MENUJU TEKAD KUBU RAYA UNTUK INDONESIA :: MEWUJUDKAN KUBU RAYA YANG TERDEPAN DAN BERKUALITAS :: BERLARI LEBIH KENCANG & BERPROSES LEBIH CEPAT :: DENGAN PESONA KEINDAHAN WISATA KUBU RAYA ::
  • Istana Kubu yang didirikan oleh Raja Kubu, Syarif Al-Idrus merupakan salah satu situs sejarah kerajaan tertua di Kalbar
  • Menyusuri Daerah Aliran Sungai Kakap dengan menggunakan speed boat menjadi daya tarik tersendiri
  • Tiga petani dari Kabupaten Kubu Raya yang mewakili Kalimantan Barat terpilih menjadi petani terbaik di tingkat nasional
  • 8 Ikan Arwana Mahal di Indonesia
  • Hutan mangrove yang terdapat di Kec. Batu Ampar, Kec. Teluk Pakedai dan Kec. Kubu merupakan hamparan alam yang mempesona.
  • Keanekaragaman khasanah budaya di Kubu Raya salah satunya adalah Budaya Melayu
  • Kubu Raya banyak memiliki pulau kecil yang sebagian besar dihuni oleh penduduk yang berprofesi sebagai nelayan
  • Wisata religi yang paling menarik dan menyita perhatian masyarakat adalah di Sungai Raya yaitu Ritual Sembahyang Kubur & Pembakaran Wangkang
  • Wisata Kuliner di Kubu Raya yang paling diminati para wisatawan adalah makanan khas melayu dan seafood
  • Kubu Raya memiliki daya tarik wisata yang berlimpah seperti wisata sungai, pantai, gunung, keanekaragaman flora & fauna.
  • Maha Vihara Maitreya yang terletak Sungai Raya adalah Vihara terbesar & termegah yang ada di Kalimantan Barat
  • Hotel Gardenia Sungai Raya menawarkan konsep yang istimewa, yaitu penginapan di Villa yang berbalut keasriam alam dan Taman Rekrasi Fantasia

Jumat, 08 Juni 2012

WISATA ALAM KUBU RAYA

Kabupaten Kubu Raya (KKR) yang terdiri dari 9 Kecamatan, memiliki potensi pariwisata yang relatif lebih lengkap dibandingkan dengan daerah lain di Kalbar. Walaupun demikian secara garis besar potensi pariwisata yang paling menonjol adalah potensi wisata alamnya yang berlimpah seperti wisata sungai, pantai, gunung, keanekaragaman flora & fauna.

Khusus Wisata Alam, setidaknya terdapat 20 potensi Wisata Alam di KKR, yang tersebar di 7 Kecamatan, yaitu Kecamatan Batu Ampar, Kubu, Teluk Pakedai, Sungai Kakap, Rasau Jaya, Sungai Ambawang dan Sungai Raya. Sebagian besar wisata alam tersebut masih asli sehingga dapat menjadi daya tarik bagi penggemar wisata alam.

Hutan mangrove yang terdapat di Kec. Batu Ampar, Kec. Teluk Pakedai dan Kec. Kubu misalnya, merupakan hamparan alam yang mempesona. Daya tarik hutan mangrove ini tentu saja dapat disinergikan dengan wisata lainnya seperti adventurir dan research.

WISATA RELIGIUS

Maha Vihara Maitreya yang terletak di Jl. Ahmad Yani II Kec. Sungai Raya adalah Vihara terbesar & termegah yang ada di Kalimantan Barat


Keberagaman pemeluk agama di KKR telah mendorong terciptanya daya tarik wisata religius. Selain yang berakar dari agama Islam, daya tarik wisata religi yang cukup terkenal adalah yang berakar dari agama Konghucu, Budha, Hindu dan Kristen.

Beberapa objek wisata religi juga berpotensi untuk menarik wisatawan manca domestik dan manca negara karena latar belakang historis yang cukup panjang. Objek wisata religius yang berakar dari agama Konghucu sangat banyak kita temui di Kec. Sungai Kakap dan Sungai Raya. Beberapa objek wisata bahkan memiliki kategori yang unik. Pekong Laut yang berada ditengah muara Sungai Kakap misalnya, merupakan objek wisata religius yang sangat unik dan jarang ditemui di tempat lain. 

Penjelajahan Sungai Kakap

TOUR PACKAGE: KAKAP JOURNEY


Muara Kakap
Sungai kakap adalah sebuah dermaga yang sangat ramai. Wilayah yang menjadi bagian dari Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya ini memiliki pemandangan yang sangat mempesona. Terutama di saat senja.

Gemerlap pantulan air yang disinari sisa-sisa keperkasaan matahari membiaskan panorama kuning keemasan yang indah di saat senja. Sementara berbagai aktivitas kehidupan masyarakat khas tepian laut, menambah keunikan daerah ini. Barisan kapal-kapal nelayan, perahu motor masyarakat yang hilir mudik, hutan nipah yang bercampur dengan pohon bakau, jermal atau pondok penangkapan ikan di tengah laut, burung-burung senja yang berterbangan kembali ke sarang, hingga beberapa ekor bekantan besar yang bertengger di batang pohon tepian muara.

Daya Tarik Wisata Ambawang

Alternatif wisata alam, terutama wisata hutan dan pegunungan di Kecamatan Ambawang terdapat di Desa Teluk Bakung. Potensi Alam yang dimiliki Desa Teluk Bakung ini dapat lebih diberdayakan seiring dengan semakin membaiknya aksesibilitas Jalan Lintas Kalimantan yang melintasi Kecamatan Sungai Ambawang.
Daya Tarik Wisata Alam lain yang menjadi potensi pariwisata di Kecamatan Ambawang adalah memanfaatkan keberadaan Sungai Landak yang melintasi Desa Mega Timur serta keberadaan anak sungai lainnya yang berada di Kecamatan Ambawang. Panorama alam sungai dan kearifan masyarakat lokal di sekitar Sungai Landak, Sungai Ambawang dan anak sungai lainnya merupakan potensi Daya Tarik Wisata Alam. Pengembangannya dapat terpadu dengan kecamatan lain di Kabupaten Kubu Raya yang juga dilalui oleh sungai-sungai tersebut.
Desa Jawa Tengah dan Desa Korek berpotensi untuk dikembangkan sebagai desa wisata. Potensi DTW di kedua desa tersebut terutama yang berhubungan dengan DTW budaya yang berkembang di masing-masing desa tersebut.

Desa Korek, Kecamatan Sungai Ambawang berpotensi untuk dikembangkan sebagai DTW Budaya di Kabupaten Kubu Raya. Di Desa Korek ini berdiri rumah panjang (Rumah Betang) yang merupakan rumah budaya adat dayak. Keberadaan rumah betang ini menjadi sangat penting terutama bila dihubungkan dengan pemeliharaan dan pengembangan tradisi masyarakat dayak di lokasi tersebut. Pada waktu-waktu tertentu di rumah betang ini selalu diadakan kegiatan budaya dayak seperti acara naik dangau, upacara buang penyakit padi dan upacara budaya lainnya. Keberadaan budaya dayak di Desa Korek ini ditunjang dengan adanya sanggar-sanggar budaya seperti Sanggar budaya Malahia dan Muaratarino yang konsisten memelihara dan mengembangkan seni budaya dayak. Pada beberapa waktu yang lalu di Desa Korek juga banyak terdapat Rumah Pantek yaitu patung yang terbuat dari kayu ulin yang dibuat sebagai penghormatan kepada tokoh leluhurnya, namun keberadaan rumah Pantek ini pada saat ini sudah sulit ditemui.

Daya Tarik Wisata Kubu


Akses menuju kecamatan Kubu dapat ditempuh melalui jalur Sungai Kapuas. Dari Dermaga Rasau Jaya menggunakan motor air regular ditempuh dengan waktu 4 jam dengan onkos Rp. 30.000,- sedangkan bila ditempuh dengan speedboat hanya memerlukan waktu + 1 jam dengan ongkos angkut Rp. 60.000 per orang.

Panorama Sungai Kapuas Rasau Jaya – Kubu
Sepanjang perjalanan menuju Kec. Kubu para penumpang atau wisatawan akan disuguhi keindahan alam Sungai Kapuas dengan berbagai aftifitas didalamnya. Jalur ini relative padat, selain hilir mudiknya nelayan lokal melakukan aktifitasnya juga menjadi urat nadi perekonomian bagi angkutan sungai yang menghubungkan Kota Pontianak dengan kota-kota lainnya sepanjang sungai Kapuas kearah Kabupaten Kayong Utara. Selain disuguhi aktifitas pelayaran lokal para wisatawan pun akan menikmati pemandangan hutan mangrup dan jejeran pohon nipah yang begitu menyejukkan. Perjalanan sungai menuju Kec. Kubu ini tentu saja menjadi perjalanan yang sangat mengesankan bagi para wisatawan terlebih bagi mereka yang belum pernah menikmati perjalanan lewat sungai.
Setelah kurang lebih satu jam perjalanan dari Dermaga Rasau Jaya, speedboat akan memasuki Kecamatan Kubu dan biasanya berhenti di Ibukota Kecamatan Kubu atau di Desa Kubu.  Desa Kubu adalah kawasan transit bagi para penumpang yang melakukan perjalanan dari atau ke Kabupaten Kayong Utara. Dilokasi ini, tersedia fasilitas-fasilitas bagi para penumpang atau wisatawan. Selain terdapat beberapa rumah makan, di lokasi ini juga terdapat pasar lokal yang melayani penumpang transit maupun kebutuhan sehari-hari penduduk lokal serta satu buah penginapan sederhana “Famili” dengan tarif relative murah sekitar Rp.40.000,- permalam.

Budidaya Ikan Arwana

TIDAK afdol rasanya kalau tidak melihat secara keseluruhan. Kubu Raya ternyata masih memiliki panorama menarik. Salah satunya beragam tempat penangkaran Ikan Arwana. Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Ambawang adalah lokasi pilihan para penanam modal.


Tempat-tempat penangkaran Arwana (scleropages formosus) bertebaran letaknya. Di Kecamatan Sungai Raya beberapa pengusaha menangkarnya secara modern. Mereka membuat kolam, memelihara dalam jumlah besar sejak kecil hingga besar. Lalu memasarkannya ke luar Indonesia. Sayang, tempat-tempat seperti begini tidak bisa dikunjungi sebagai areal wisata.

“Kedepan pemerintah harus membujuk para penangkar arwana supaya menjadikan tempatnya sebagai salah satu tempat kunjungan wisatawan,” kata Abdullah, warga Jakarta yang tertarik dengan arwana Kalbar dan Kubu Raya ini.
Banyaknya tempat-tempat penangkaran menjadikan Kubu Raya sebagai tempat penghasil ikan naga terbesar. Sayang, pemerintah belum mampu mengkoordinir pengelolanya untuk dijadikan tempat wisata menarik. Kalau kedepan mampu dikelola, maka kabupaten termuda di Kalbar ini akan lebih dikenal dengan sebutan tempat wisata Ikan Arwana. (Sumber: http://disbudpar.kalbarprov.go.id/)

8 Ikan Arwana Mahal


Arwana mempunyai nama latin Scleopages sp. Arwana disebut ikan naga (dragon fish), barramundi, saratoga, pla tapad, kelesa, siluk, kayangan, peyang, tangkelese, atau arowana. Arwana sering di anggap sebagai ikan keberuntungan yang dapat mendatangkan hoki dan dipercaya dapat menjaga rumah dari arwah pengganggu.


Arwana mempunyai bentuk tubuh yang unik, yaitu memanjang dan ramping menyerupai pisau. Selain itu, arwana juga memiliki ciri khas tersendiri, yaitu dua buah sungut yang terdapat pada bibir bawahnya. Sungut tersebut berfungsi sebagai sensor getar untuk mengetahui posisi mangsa. Gerakan renang arwana sangat anggun dan sisik-sisiknya yang berkilau menambah indah sosok arwana.



Arwana termasuk jenis ikan yang dilindungi karena ketersediaannya di alam dalam jumlah yang terbatas. Hal inilah yang menyebabkan mahalnya harga arwana. Meskipun harganya termasuk mahal, namun arwana tetap diminati oleh bayak orang karena keindahannya.




Berikut ini adalah jenis-jenis arwana yang berkembang di seluruh dunia:

1. Arwana Super Red
Arwana Red
Arwana jenis ini berasal dari Indonesia, tepatnya di pulau Kalimantan bagian barat di sungai kapuas dan danau sentarum. Arwana jenis ini pada dasarnya terbagi lagi menjadi beberapa varietas berdasarkan warna, yaitu warna merah darah (blood red), merah cabe/cabai (chili red), merah oranye (orange red).
Arwana jenis ini sudah memiliki warna merah pada sirip, ekor, dayung dan sungut sejak kecil yang kemudian akan muncul juga di bagian pipi dan pinggir insang. Ring akan mulai terlihat sejak mencapai ukuran 25 cm, namun belum mengeluarkan warna merah. Warna merah pada badan akan mulai keluar saat ikan berumur kurang lebih 3-4 tahun. Namun para hobiis sering kali menggunakan trik-trik untuk membantu mempercepat perkembangan warna, seperti tanning, pemberian pakan yang bagus untuk perkembangan warna, atau dengan menempatkan ikan di kolam yang terkena sinar matahari langsung.

Kamis, 07 Juni 2012

Presiden Berikan Penghargaan Kepada Petani Kubu Raya

Tiga petani dari Kabupaten Kubu Raya yang mewakili Kalimantan Barat terpilih menjadi petani terbaik di tingkat nasional dan menerima penghargaan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Prestasi tersebut diukir, karena mereka berhasil mengelola usaha pertanian serta kepeduliannya dalam memberikan bimbingan terhadap para petani di Kubu Raya.

Kepala Bidang Penyuluh Pertanian Badan Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kubu Raya, Alwin Achmad di Sungai Raya, Kamis (3/11) mengatakan mereka diundang langsung ke Istana.
"Kami dari BP4K hanya mendampingi saja. Mereka yang mencatat prestasi nasional antara lain, Abas sebagai penyuluh swadaya teladan tingkat nasional, Basuki Rahardjo sebagai Ketua Gapoktan Teladan tingkat nasional serta Subektiadin sebagai penyuluh kehutanan swadaya tingkat nasional,” ucapnya.

Beras Lokal KKR

SUNGAI KAKAP
 
Setelah booming beras lokal Kubu Raya dengan merek Anggrek Macan, kini beras lokal Kubu Raya kembali memasuki pasaran dengan merek Langsat Mas yang diproduksi di Desa Parit Keladi II, Kecamatan Kakap Kabupaten Kubu Raya.
Munculnya merek dagang baru dengan kualitas yang baik membuat beras lokal Kubu Raya kembali bersaing dengan beras impor yang ada di pasaran. Bupati Kubu Raya H Muda Mahendrawan SH mengatakan munculnya merek Langsat Mas berasal dari gabungan para gapoktan terus dimotivasi untuk menciptakan peluang meningkatkan produksi pertanian yang ingin menjual hasil produk mereka.
“Kita harapkan nantinya muncul beras jenis baru dari berbagai daerah di Kubu Raya. Karena di Kubu Raya akan ada perluasan areal sekitar 2.000 hektare. Asalkan semuanya benar-benar beras jenis asli dari Kubu Raya yang diolah dan mudah-mudahan peminatnya semakin banyak. Sehingga harga juga bisa berimbang di pasaran. Namun tidak menutup kemungkinan jika daerah lainnya akan membuat merek dagang untuk beras lokal Kubu Raya yang berkualitas,” kata Muda, kemarin.

Bulog Jajaki Beras KKR

SUNGAI KAKAP

Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam melakukan panen padi perdana tahun 2012 mendapat respons positif Badan Urusan Logistik (Bulog) Regional Kalbar. Namun sampai saat ini, antara Pemkab Kubu Raya dan Bulog Kalbar masih membicarakan kesepakatan harga beras yang akan dibeli oleh Bulog Kalbar. Apalagi panen perdana yang dihasilkan oleh petani Kubu Raya pada tahun 2012 yang berlangsung di Dusun Parit Keladi 2 dan Desa Kalimas 2 yang mencapai 12 ribu ton, mendapatkan apresiasi dari Bulog Kalbar.
Sebanyak 3.000 hektare lahan pertanian berhasil dipanen dan setiap hektarenya diperkirakan bisa menghasilkan 4 ton beras. Dengan kondisi ini, rencananya Bulog Kalbar akan membeli beras Kubu Raya sebagai salah satu daerah pemasok beras di Kalimantan Barat.

Kalpataru untuk Samuel Oton Sidin dari Kubu Raya

Pada hari Selasa, tanggal 5 Juni 2012 diselenggarakan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Seperti tahun-tahun lalu, di Indonesia, kegiatannya dipusatkan di Istana Negara.

Dalam rangkaian kegiatannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan penghargaan Kalpataru, Adipura, Adiwiyata Mandiri, dan Penyusun Status Lingkungan Hidup Daerah Terbaik; menerima buku Status Lingkungan Hidup Indonesia 2011; serta  menandatangani sampul hari pertama prangko seri peduli lingkungan 2012.

Penghargaan lingkungan tersebut adalah Kalpataru, Adipura, Adiwiyata Mandiri, dan Penyusun Status Lingkungan Hidup Daerah Terbaik.

BPMPT KKR sabet penghargaan di HUT Pemprov KALBAR

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Kubu Raya (BPMPT) mendapatkan Penghargaan sebagai Unit Pelayanan Publik Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2011 dengan Predikat “TERBAIK”. Penghargaan ini diberikan dalam rangka Hari Ulang Tahun Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat yang ke-55. Penyerahan penghargaan dilaksanakan pada Upacara Bendera di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat Jl. Ahmad  Yani Pontianak. Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat Bapak Drs. Cornelis, MH kepada ibu Maria Agustina selaku Plt. Kepala BPMPT KKR.

Kubu Raya Juara Umum

KUBU Raya juara umum Kejuaraan Daerah (Kejurda) Renang mengalahkan Kota Pontianak yang selama ini kerap menjadi juara umum. Kejurda renang yang memasuki tahun ke empat ini dilaksanakan di Kolam Renang Oevaang Oeray di Komplek GOR Pangsuma Pontianak (18-19/5).  Kubu Raya memperoleh 42 emas, 31 perak, dan 28 perunggu. 


Menariknya, meski menjadi juara umum renang tingkat provinsi ini, Kabupaten Kubu Raya ternyata belum memiliki kolam renang standar untuk latihan atlet. “Jangankan yang standar, kolam renang biasa saja kami belum punya,” kata Sekretaris Persatuan Renang seluruh Indonesia Kabupaten Kubu Raya, Abdulah Asrafi. 
Karena belum memiliki kolam renang, para atlet renang Kubu Raya mendapatkan porsi latihan yang sedikit. Untuk latihan mereka harus meminjam kolam renang Oevaang Oeray dan berbagi waktu dengan atlet dari Kota Pontianak dan juga pengunjung. 

Gambaran Umum Sektor Pariwisata



Wisata Umum

Daya tarik wisata umum yang sangat menonjol di Kubu Raya adalah hotel Dangau Resort yang berada di Jalan Ahmad Yani II, Kec. Sungai Raya. Hotel ini memadukan konsep penginapan, taman rekreasi, restoran dan masakan khas melayu. 

Tak kalah unik dan menariknya juga disajikan oleh Taman Fantasia dan Hotel Gardenia yang juga berlokasi di Jalan Ahamad Yani II dan tepat disamping kantor Bupati Kubu Raya, juga menawarkan konsep yang istimewa dengan sentuhan penginapan di Villa yang berbalut keindahan alam serta Rekreasi Taman Fantasi yang merupakan Cabang Dari dunia Fantasi Jakarta di Kalimantan barat.

WISATA KULINER



Secara garis besar, tidak terdapat objek wisata kuliner yang menonjol di KKR. Namun, dibeberapa Kecamatan, makanan seafood sangat potensial menjadi penarik minat pelancong, khususnya yang berada di Kec. sungai Kakap, terdapat setidaknya 3 restoran yang menyajikan hidangan Seafood, yaitu Restoran Sari Laut, Restoran Pantai Indah Kakap dan Restoran Teratai Indah. Kelebihan restoran ini adalah letaknya yangmenghadap muara kakap.

Restoran Teratai Indah Jl. Raya Sungai Kakap Restoran yang menyediakan hidangan laut yg cukup dikenal masyarakat luas 

Rabu, 06 Juni 2012

Wisata Budaya

Kubu Raya memiliki khasanah budaya yang cukup kaya. Khasanah kebudayaan tersebut berakar dari mayoritas penduduk asli dan penduduk migrasi yang berasal dari luar daerah. Setidaknya minimal ada 3 kebudayaan umum yang sangat kental di daerah Kubu Raya yaitu Melayu, Dayak dan Jawa.

Khasanah kebudayaan jawa berkembang seiring dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang menjadikan beberapa lokasi di KKR sebagai  daerah pengembangan transmigrasi, khususnya di Kec. Rasau Jaya, Terentang dan Sungai Kakap.

Selain itu khasanah budaya masyarakat di KKR juga ditopang oleh keberadaan lingkungan yang unik. Lingkungan alam yang didominasi oleh laut dan sungai mampu menciptakan khasanah kebudayaan yang sangat menarik, seperti keberadaan pemukiman dan tantanan sosial yang khas.

(Featured Photo by. http://www.equator-news.com/, Iso Adi Harso & Arief Nur Budiman) 

Wisata Sejarah Kubu Raya

Istana Kubu yang didirikan oleh Raja Kubu, Syarif Al-Idrus merupakan salah satu situs sejarah kerajaan tertua di Kalbar

Kabupaten Kubu Raya memiliki Wisata Sejarah di 2 kecamatan berbeda, yaitu Kec. Kubu & Kec. Teluk Pakedai. Kedua kecamatan ini memiliki hubungan erat dengan keberadaan Kerajaan Kubu (yang dijadikan asal nama Kubu Raya), Kerajaan Kubu diperkirakan berdiri dari sejak abad ke 18 Masehi.

Keberadaan objek wisata sejarah Kerajaan Kubu di Kecamatan Kubu yang cukup terkenal di Kalimantan Barat merupakan salah satu situs sejarah yang tertua dan merupakan titik sasaran bagi para pelancong, baik pelancong dari dalam negeri maupun luar negeri yang kebanyakan dari etnis melayu, sering berkunjung dan berziarah ke situs wisata bersejarah di Kerajaan Kubu tersebut.

Mari Mengenal Kubu Raya

Kabupaten Kubu Raya merupakan Kabupaten yang terletak di bagian Barat Provinsi Kalimantan Barat.  Yang berbatasan langsung dengan Kota Pontianak, ibukota Provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten Kubu Raya adalah Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Pontianak (Mempawah) yang terbentuk melalui Undang-undang No.35 Tahun 2007. dengan luas wilayah 6.985,20 km2 (luasnya 65% dari Kabupaten Induk).

Secara Geografis wilayah Kabupaten Kubu Raya berada diantara 0°11’48”  Lintang Utara, 0°54’06”  Lintang Selatan, dan 108°54’55” – 110°00’’49’ Bujur Timur. Karakter fisik wilayah terdiri dari daerah daratan dan pulau-pulau pesisir yang memiliki lautan. 

LETAK GEOGRAFIS KUBU RAYA



1.      Kondisi Geografis
Secara Geografis wilayah Kabupaten Kubu Raya berada diantara 0°11’48”  Lintang Utara, 0°54’06”  Lintang Selatan, dan 108°54’55” – 110°00’’49’ Bujur Timur. Wilayah perairan laut dominan terdapat pada wilayah selatan yang berbatasan dengan wilayah kabupaten Kayong Utara dan sebelah barat dengan Laut Cina Selatan/Natuna, Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pontianak (Kecamatan Siantan) , Kota Pontianak, dan kabupaten Landak (Kecamatan Sebangki dan Kecamatan Ngabang). Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sanggau (Kecamatan Tayan Hilir), Kabupaten Ketapang (Kecamatan Simpang Hulu).

Lahirnya Kubu Raya, Kabupaten Termuda di Kalbar

Era Reformasi yang dimulai sejak tahun 1998 mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat mendasar diberbagai bidang, terutama dibidang politik yang saat ini memperoleh perhatian yang sangat besar, antara lain dilaksanakannya Pertemuan-pertemuan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan DPR RI baik yang dilaksanakan di DPR RI, Departemen Dalam Negeri maupun daerah dalam rangka membahas pembentukan Kabupaten Kubu Raya. Sidang Paripurna DPR RI tanggal 17 Juli 2007 ditetapkan pengesahan RUU tentang Pembentukan Kabupaten Kubu Raya Propinsi Kalimantan Barat. Secara administrasi masuk dalam wilayah Provinsi Kalimantan Barat sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Pontianak sebagai Kabupaten induk pada saat itu dan ditetapkan sebagai Kabupaten yang ke 14 di Kalimantan Barat.