Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam melakukan panen padi perdana tahun 2012 mendapat respons positif Badan Urusan Logistik (Bulog) Regional Kalbar. Namun sampai saat ini, antara Pemkab Kubu Raya dan Bulog Kalbar masih membicarakan kesepakatan harga beras yang akan dibeli oleh Bulog Kalbar. Apalagi panen perdana yang dihasilkan oleh petani Kubu Raya pada tahun 2012 yang berlangsung di Dusun Parit Keladi 2 dan Desa Kalimas 2 yang mencapai 12 ribu ton, mendapatkan apresiasi dari Bulog Kalbar.
Sebanyak 3.000 hektare lahan pertanian berhasil dipanen dan setiap hektarenya diperkirakan bisa menghasilkan 4 ton beras. Dengan kondisi ini, rencananya Bulog Kalbar akan membeli beras Kubu Raya sebagai salah satu daerah pemasok beras di Kalimantan Barat.
Namun sampai saat ini hal tersebut belum juga bisa dilakukan karena belum adanya kesepakatan harga antara para petani dengan Bulog Kalbar. Dengan kondisi ini, Kepala Divisi Regional Bulog Kalbar Haryo Bawono akan mengadakan pertemuan dengan mengundang seluruh pengurus gabungan kelompok tani (gapoktan) guna membicarakan masalah harga.
“Kita telah memiliki harga standar untuk membeli beras para petani yaitu dengan harga Rp 6.600 per kg,” tutur Haryo. Namun apabila harga tersebut belum juga pas bagi para petani, maka pihaknya akan melakukan kembali rapat internal. Karena selama ini Bulog Kalbar telah berjuang ke pemerintah pusat untuk menyesuaikan harga.
Haryo menambahkan, apabila penyerapan beras Kubu Raya ini bisa dilakukan dengan harga di atas inpres, maka beras yang tadi dibeli akan dikembalikan lagi ke warga miskin di Kubu Raya. ”Mengingat penerima raskin di Kalbar hingga saat ini mencapai 126 ton per bulannya,” kata Haryo.
Haryo menjelaskan, apabila beras Kubu Raya ini bisa dibeli oleh Bulog dengan harga yang sudah disepakati, maka tidak menuntut kemungkinan, Kalbar bisa saja tidak akan lagi menyuplai beras dari luar Kalbar. Mengingat selama ini Bulog Kalbar selalu menyuplai stok-stok beras dari pulau Jawa guna mencukupi kebutuhan masyarakat.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya Suharjo mengatakan dengan akan dibelinya beras Kubu Raya oleh pihak Bulog Kalbar, tentunya akan menjaga ketahanan pangan bagi masyarakat Kubu Raya pada khususnya dan Kalbar pada umumnya.
Suharjo menuturkan, Pemkab Kubu Raya sendiri lebih menyerahkan pergerakan harga beras lokal pada mekanisme pasar. Di mana semakin tinggi harganya, maka akan turut membantu menyejahterakan petani.
“Untuk produksi beras di Kabupaten Kubu Raya sendiri sampai saat ini mencapai 190.000 ton per tahun dengan luas area panen mencapai 50 ribu hektare. Di mana harga beras di penggilingan berkisar antara Rp 6.800 hingga Rp 7.000 per kg,” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar